<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7109511\x26blogName\x3dmimimama+wawawa...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://mimimama.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://mimimama.blogspot.com/\x26vt\x3d-5074708033921183677', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

horse sense



horse sense
the key to success is finding a horse to ride
penulis: al ries + jack trout
penerbit: mcgraw-hill
isbn: 0-07-052735-0

Trying harder, believing in yourself, and thinking positively are not steps up the ladder of success. As a matter of fact, success does not spring from anything inside yourself at all. Success is something given to you by others.

sukses nggak datang dari dlm diri sendiri, sukses datang dari luar. yg kemudian perlu dipikirkan adalah: faktor luar apa yg bisa nolong kita ngejar sukses, n nyari dimana faktor luar tsb.

dlm buku ini hidup diibaratkan balap kuda. joki juara itu nggak harus yg bodinya paling enteng, paling pinter, ato paling kuat. joki terbaik belom tentu menang balapan. joki juara itu dia yg naik kuda paling hebat. al ries n jack trout nge-list beberapa macem kuda tunggangan yg bisa nganter kita menuju sukses. total ada 14 macem, dikelompokkan dlm 3 kategori: the long shots (bad horses), the medium shots (good horses), n the short shots (great horses).

the long shots. dlm kategori pertama ini ada 4 kuda:
- the hard-work horse (100 to 1)
- the IQ horse (75 to 1)
- the education horse (60 to 1)
- the company horse (50 to 1)

ini macem2 kuda paling populer ditunggangi. sayangnya kuda2 ini juga yg tergolong paling sulit "menghasilkan". larinya nggak seberapa banter, nggak bisa diajak kebut2an. dg kuda2 long shots ini sukses masih banyak dipengaruhi faktor dari dalem diri sendiri.

kita memang diajarkan untuk rajin, kerja keras, kerja pintar, biar berhasil. ya mereka yg kerja keras tentu lebih banyak "menghasilkan" daripada yg males2an. bos akan memperhatikan, ngasih promosi, kenaikan gaji, etc... kalo kerja keras dikombinasikan dg kuda tunggangan lain, hasilnya bisa hebat.

kemudian semakin cerdas seseorang, semakin banyak pengetahuan, semakin banyak pula mereka menggunakan ilmunya sendiri = jadi nggak butuh bantuan orang lain. sebaliknya mereka yg nggak seberapa cerdas justru perlu banyak bantuan dari luar, mereka bisa pake macem2 kuda tunggangan yg lain. eh tapi jangan salah tafsir, cerdas itu bukan berarti jelek lho, cerdas itu bagus! mmm... detailnya baca sendiri aja di bab 3 hehehe.

kalo kuda edukasi, fungsinya kayak kualifikasi di F1, membantu menentukan posisi start. mereka yg start dg modal pendidikan dasar, mungkin cuman dapet posisi buruh. yg startnya pake kuda sarjana mungkin ada di posisi karyawan/pegawai kantoran. lebih atas lagi mereka yg MM/MBA tentunya lebih bermanfaat kalo dikasih tanggung jawab manajemen, rite?

the company horse, kebanyakan orang mikir ini dia kuda tunggangan paling sip. walopun modal potensi pribadinya sama, tapi kalo dapet kerja di perusahaan lebih gede harusnya lebih mapan daripada perusahaan kecil yg jenjang karirnya nggak jelas.

berikutnya, the medium shots. dlm kategori ini ada 4 kuda tunggangan:
- the creativity horse (25 to 1)
- the hobby horse (20 to 1)
- the geography horse (15 to 1)
- the publicity horse (10 to 1)

kuda2 tunggangan di kelompok kedua ini masih memanfaatkan potensi dari dalam diri sendiri. bedanya dg kelompok pertama, kuda2 disini bisa dipake kalo ada dukungan dari dunia luar. orang2 kreatif baru bisa dikatakan sukses kalo ada pengakuan orang lain. pelukis butuh galeri, penyanyi butuh perusahaan rekaman, penulis butuh penerbit, etc. soal hobi, sudah banyak kisah suksesnya ya. contoh kasus untuk kuda geografi: kira2 laku nggak masterpiece-nya antonio blanco kalo dijual di surabaya ato jakarta? iya bisa laku. tapi dg harga berapa? bandingkan dg dijual di bali (lingkungan eksotis/artistik).

publicity horse, nah ini dia kuda tunggangannya YOU-KNOW-WHO buat ngejar "sukses". apa dia pakar betulan? ato cuman selebriti yg ngaku2 pakar? jelasnya dia punya power lebih gede daripada blogger introvert yg cuman dikenal kalangan tertentu. seorang selebriti bisa dapet kekuasaan n duit banyak dari popularitasnya (tanpa perlu jadi orang pinter beneran).

terakhir, the short shots. bedanya dg kuda tunggangan di kelompok kedua, kuda2 disini lebih "menghasilkan" tanpa perlu banyak andil joki. kalo nunggang kuda2 hebat ini, sukses bisa dateng dg gampang. dlm kelompok terakhir ini ada 6 macem kuda hebat, 2 diantaranya adalah keluarga n pasangan (suami/istri). heheheee sapa yg nolak punya mertua kayak donald trump?

kuda2 hebat lainnya sengaja nggak saya tulis, biar penasaran, monggo baca sendiri bukunya n temukan kuda yg cocok untuk situasimu. buku bagus ni! ;)

Labels:

“horse sense”

  1. Anonymous Anonymous Says:

    jaran iso sensi yoo ... :)

  2. Blogger Eddy Fahmi Says:

    doeljoni: boleh, sinio.

  3. Anonymous Anonymous Says:

    Sepertinya bagian terakhir the short shots, itu kuda-kuda yang paling banyak berkeliaran di Indonesia ya mi...

  4. Anonymous Anonymous Says:

    Mi..

    Kamu kapan kawin ? Supaya bisa jadi kuda juga :D

  5. Anonymous Anonymous Says:

    saya kesulitan dapetin buku ini, apakah ada ebooknya? thanks.