<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7109511\x26blogName\x3dmimimama+wawawa...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://mimimama.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://mimimama.blogspot.com/\x26vt\x3d-5074708033921183677', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

money slips through my fingers

si adi* kerja jadi pegawai di kota surabaya, sebulan digaji sejuta. menurut adi, pendapatan segitu nggak cukup. pas-pasan. nggak bisa nabung.

kemudian adi nyebar lamaran ke perusahaan2 yg lebih gede. adi diterima di salah satu perusahaan gede. gajinya lumayan, naik jadi 1,7 juta. tapi panghasilan segitu masih belom cukup. adi kan hidup si surabaya, gaya hidup mahal.

lompat ke beberapa perusahaan lain, adi akhirnya dapet kerjaan di salah satu perusahaan multi nasional di jakarta. sebulan penghasilan adi 3 juta. cukup? belom juga.

adi berusaha nyari penghasilan tambahan. mulai bisnis kecil2an. dagang barang2 hasil kerajinan tangan macem patung, anyaman, lukisan, sampek kain. ternyata penghasilan tambahan ini butuh kerja tambahan juga, pengorbanan tambahan. akhirnya adi jatuh sakit, nggak kuat lagi kerja dobel.

penghasilan nambah, ternyata pengeluaran juga nambah. mo naik sebanyak apa pun penghasilannya, pengeluaran juga akan tetep ikut naik juga. lingkaran setan yah? trus gimana mo nabung coba?

trus si adi konsultasi ke salah seorang temen yg bisa dibilang bijaksana. si temen ngasih saran adi buat nambah amalnya. selama ini emang adi hampir nggak pernah ngeluarin duit buat amal, paling beberapa keping uang logam buat pengamen di jalan biar mobilnya aman.

solusi yang disarankan temen bijaksana ini aneh, orang kekurangan duit kok disuruh nambah pengeluaran. jadi lebih miskin donk? hehehe... dan pengeluaran tambahan ini minimal 75.000 per bulannya, lebih boleh, kurang nggak boleh.

ajaib! setelah beberapa bulan beramal, adi bisa nabung. tanggal tua udah nggak makan indomie lagi, mo jajan nasi goreng juga masih berlebih duitnya.

ganjil? sebenernya nggak juga sih... imam2 selalu menganjurkan manusia untuk beramal, dengan beramal itu manusia nggak jadi lebih miskin karena uangnya berkurang, justru jadi lebih kaya.

masih nggak percaya? coba sendiri aja deh... amalnya nggak perlu banyak2 cukup 2.5 persen dari penghasilan. pokoknya tanggal 1 abis gajian langsung potong 2.5 persen buat amal. kalo emang bener2 ikhlas dijamin deh nggak bakal krisis moneter lagi.

selamat mencoba ;)



* nama samaran

“money slips through my fingers”