monte carlo
the principality. selain jadi arena balap WRC dg pemandangan bagus, kerajaan monaco juga terkenal sbg host F1 paling glamor sedunia. race pertama di monte carlo tanggal 14 april 1929. 16 mobil, 100 lap, 318 km, pemenangnya (frank?) williams, mobilnya bugatti 25b, kecepatan rata2 80,104 kmh.
gp monaco modern masih tetep pake layout sirkuit yg sama, nggak banyak yg berubah, panjang lintasan 3,340 km, total 78 lap, 260,520 km, ditempuh sekitar 2 jam kurang dikit, full throttle sekitar 40% per lap.
(click to enlarge)
trek ini bukan sirkuit permanen/semi yg khusus dipake balap, aslinya cuman jalan raya yg disulap jadi sirkuit selama wiken (itu pun pas hari jumatnya harus dibongkar, soalnya jumat = hari pasar). secara teknis, trek ini parah! fasilitas yg disediakan untuk tim pas2an, treknya sempit n twisty, hampir nggak punya run-off area, nggak ada gravel bed, kiri kanan jalan langsung tembok (armco-barriers). kalo sampek ngantuk/ngelamun sedetik aja di monte carlo, nggak cuman retired nabrak tembok, tapi juga bisa membahayakan pembalap lain. karena sempit, kesempatan over taking juga hampir mustahil, kurang seru ditonton.
aspal jalan raya monte carlo alus tapi bergelombang, low grip, pake ban softer, kerbs n lubang2 drainase di tengan jalan butuh suspensi softer, damper lebih tinggi, downforce tinggi, steering angle lebih besar. di monte carlo ini juga biasanya banyak designer pamer sayap aneh2 (buat ngakali kebutuhan downforce).
sebenernya monte carlo ini nggak layak jadi host F1. tapi kenapa tiap tahun selalu ada event disono? monaco ini ternyata tempat nongkrongnya orang2 kaya sedunia, para bangsawan, bintang2 filem, n segala macem selebritis ngumpul disono. beberapa malah nggak kenal balap F1 itu kayak gimana, sekedar ikut rame2 pamer yacht.
akselerasi vs topspeed:
mesin yg dipake balapan di monte carlo tahun 2005 ini mesin bekas catalunya kemaren. jadi mereka nggak perlu nyimpen energi buat balapan berikutnya. rpm boleh disetel mentok, flat-out, kalo njebluk ya njebluk lah... ECU di-remap untuk kebutuhan akselerasi, topspeed nggak penting. justru traction control sangat penting, punya renault bagus, williams jelek. part mobil paling disiksa disini gearbox. selama balapan mungkin ada sekitar 3600an kali gear-shift. kalo nggak ada revisi, ferrari bisa jadi mobil paling cepet retired. see... sejarahnya tahun 2003 kemaren mereka pake gearbox casing dari titanium, untuk kompromi dg desain n berat, tahun 2004 casingnya dikombinasi pake material carbon, tahun ini pake lebih banyak carbon. ternyata carbon itu bukan material yg tahan lama, cepet rusak.
aero grip vs mechanical grip:
walopun setelan high-downforce, ditambah lagi sayap2 aneh, pengaruh aero downforce di monte carlo nggak banyak punya manfaat. downforce dari sayap2 mobil F1 baru punya pengaruh minimal kalo dibawa ngebut paling tidak 120an kmh. padahal tikungan2 di monte carlo sangat lambat, useless. mereka baru bisa lari diatas 120 di trek lurusnya. nah sialnya di trek lurus mobil nggak butuh downforce, sayap2 itu justru punya pengaruh negatif drag-force. jadi yg lebih dibutuhkan disini mechanical grip. konstruksi chassis yg bagus, suspensi lunak, damper tinggi, wheelbase pendek, karet ban yg bisa nggigit aspal punya pengaruh lebih banyak.
fyi: di dalem tunnel, mobil sama sekali nggak punya aero grip. inget insiden tahun kemaren? sekeras kerasnya alonso ngerem sampek ngelock, tetep aja mobilnya nyosor.
car's track vs driver's track:
catalunya kemaren itu car's track. sirkuitnya komplit punya trek lurus panjang, tikungan cepat, tikungan medium, tikungan lambat, chicane, hairpin. pembalap yg beruntung nyetir paket mobil yg bagus bisa menang gampang disono. beda dg monte carlo, mobil tercepat memang punya peluang menang lebih besar. tapi nggak butuh mobil paling cepat untuk menang. ini driver's track, pembalap paling jago n paling berani yg bisa menang. hehe bayangkan nyetir dg kecepatan rata2 > 200 kmh, belok2 mepet tembok (jaraknya cuman beberap cm dari tembok), 78 lap, hampir 2 jam. stress tinggi. cuman pembalap2 juara yg mampu menang di monaco, michael schumacher, ayrton senna, alain prost, graham hill... he benernya ada juga olivier panis yg pernah menang disini walopun bukan dari kelas para juara, but hey that was a plain dumb luck.
pole jinx:
pole sitter doesn't win the race. di sirkuit ini hampir mustahil nyalip, jadi posisi start sangat penting. siapa yg start paling depan, punya peluang menang paling gede. tapi coba liat statistik 6 tahun kemaren:
1999: pole = m.hakkinen, juara = m.schumacher
2000: pole = m.schumacher, juara = d.coulthard
2001: pole = d.coulthard, juara = m.schumacher
2002: pole = jp.montoya, juara = d.coulthard
2003: pole = r.schumacher, juara = jp.montoya
2004: pole = j.trulli, juara = j.trulli (tapi dg segala macem insidennya)
2005: pole = k.raikkonen, harusnya dia nggak boleh menang tahun ini :p
berlian:
sejak tahun 2004 kemaren steinmetz, toko berlian ikut jadi sponsor balap. waktu itu mereka masang berlian seharga 150.000 pound di masing2 moncong mobil jaguar. sial, mobilnya christian klien terlibat insiden di tikungan grand hotel. berliannya ilang :p tolol. tahun ini steinmetz nggak goblok, tetep jadi sponsor, tapi berliannya dipasang di helm raikkonen n montoya hehehe toh kalo terjadi tabrakan lagi berliannya ada di posisi yg lebih aman ;)
bisnis:
david coulthard (pembalap redbull cosworth) punya hotel di monaco. wiken ini fully booked. yg mborong kamar2 hotelnya ternyata... kru tim mclaren hehehe
gp monaco modern masih tetep pake layout sirkuit yg sama, nggak banyak yg berubah, panjang lintasan 3,340 km, total 78 lap, 260,520 km, ditempuh sekitar 2 jam kurang dikit, full throttle sekitar 40% per lap.
(click to enlarge)
trek ini bukan sirkuit permanen/semi yg khusus dipake balap, aslinya cuman jalan raya yg disulap jadi sirkuit selama wiken (itu pun pas hari jumatnya harus dibongkar, soalnya jumat = hari pasar). secara teknis, trek ini parah! fasilitas yg disediakan untuk tim pas2an, treknya sempit n twisty, hampir nggak punya run-off area, nggak ada gravel bed, kiri kanan jalan langsung tembok (armco-barriers). kalo sampek ngantuk/ngelamun sedetik aja di monte carlo, nggak cuman retired nabrak tembok, tapi juga bisa membahayakan pembalap lain. karena sempit, kesempatan over taking juga hampir mustahil, kurang seru ditonton.
aspal jalan raya monte carlo alus tapi bergelombang, low grip, pake ban softer, kerbs n lubang2 drainase di tengan jalan butuh suspensi softer, damper lebih tinggi, downforce tinggi, steering angle lebih besar. di monte carlo ini juga biasanya banyak designer pamer sayap aneh2 (buat ngakali kebutuhan downforce).
sebenernya monte carlo ini nggak layak jadi host F1. tapi kenapa tiap tahun selalu ada event disono? monaco ini ternyata tempat nongkrongnya orang2 kaya sedunia, para bangsawan, bintang2 filem, n segala macem selebritis ngumpul disono. beberapa malah nggak kenal balap F1 itu kayak gimana, sekedar ikut rame2 pamer yacht.
akselerasi vs topspeed:
mesin yg dipake balapan di monte carlo tahun 2005 ini mesin bekas catalunya kemaren. jadi mereka nggak perlu nyimpen energi buat balapan berikutnya. rpm boleh disetel mentok, flat-out, kalo njebluk ya njebluk lah... ECU di-remap untuk kebutuhan akselerasi, topspeed nggak penting. justru traction control sangat penting, punya renault bagus, williams jelek. part mobil paling disiksa disini gearbox. selama balapan mungkin ada sekitar 3600an kali gear-shift. kalo nggak ada revisi, ferrari bisa jadi mobil paling cepet retired. see... sejarahnya tahun 2003 kemaren mereka pake gearbox casing dari titanium, untuk kompromi dg desain n berat, tahun 2004 casingnya dikombinasi pake material carbon, tahun ini pake lebih banyak carbon. ternyata carbon itu bukan material yg tahan lama, cepet rusak.
aero grip vs mechanical grip:
walopun setelan high-downforce, ditambah lagi sayap2 aneh, pengaruh aero downforce di monte carlo nggak banyak punya manfaat. downforce dari sayap2 mobil F1 baru punya pengaruh minimal kalo dibawa ngebut paling tidak 120an kmh. padahal tikungan2 di monte carlo sangat lambat, useless. mereka baru bisa lari diatas 120 di trek lurusnya. nah sialnya di trek lurus mobil nggak butuh downforce, sayap2 itu justru punya pengaruh negatif drag-force. jadi yg lebih dibutuhkan disini mechanical grip. konstruksi chassis yg bagus, suspensi lunak, damper tinggi, wheelbase pendek, karet ban yg bisa nggigit aspal punya pengaruh lebih banyak.
fyi: di dalem tunnel, mobil sama sekali nggak punya aero grip. inget insiden tahun kemaren? sekeras kerasnya alonso ngerem sampek ngelock, tetep aja mobilnya nyosor.
car's track vs driver's track:
catalunya kemaren itu car's track. sirkuitnya komplit punya trek lurus panjang, tikungan cepat, tikungan medium, tikungan lambat, chicane, hairpin. pembalap yg beruntung nyetir paket mobil yg bagus bisa menang gampang disono. beda dg monte carlo, mobil tercepat memang punya peluang menang lebih besar. tapi nggak butuh mobil paling cepat untuk menang. ini driver's track, pembalap paling jago n paling berani yg bisa menang. hehe bayangkan nyetir dg kecepatan rata2 > 200 kmh, belok2 mepet tembok (jaraknya cuman beberap cm dari tembok), 78 lap, hampir 2 jam. stress tinggi. cuman pembalap2 juara yg mampu menang di monaco, michael schumacher, ayrton senna, alain prost, graham hill... he benernya ada juga olivier panis yg pernah menang disini walopun bukan dari kelas para juara, but hey that was a plain dumb luck.
pole jinx:
pole sitter doesn't win the race. di sirkuit ini hampir mustahil nyalip, jadi posisi start sangat penting. siapa yg start paling depan, punya peluang menang paling gede. tapi coba liat statistik 6 tahun kemaren:
1999: pole = m.hakkinen, juara = m.schumacher
2000: pole = m.schumacher, juara = d.coulthard
2001: pole = d.coulthard, juara = m.schumacher
2002: pole = jp.montoya, juara = d.coulthard
2003: pole = r.schumacher, juara = jp.montoya
2004: pole = j.trulli, juara = j.trulli (tapi dg segala macem insidennya)
2005: pole = k.raikkonen, harusnya dia nggak boleh menang tahun ini :p
berlian:
sejak tahun 2004 kemaren steinmetz, toko berlian ikut jadi sponsor balap. waktu itu mereka masang berlian seharga 150.000 pound di masing2 moncong mobil jaguar. sial, mobilnya christian klien terlibat insiden di tikungan grand hotel. berliannya ilang :p tolol. tahun ini steinmetz nggak goblok, tetep jadi sponsor, tapi berliannya dipasang di helm raikkonen n montoya hehehe toh kalo terjadi tabrakan lagi berliannya ada di posisi yg lebih aman ;)
bisnis:
david coulthard (pembalap redbull cosworth) punya hotel di monaco. wiken ini fully booked. yg mborong kamar2 hotelnya ternyata... kru tim mclaren hehehe
Labels: automotive, sport
This entry was posted by Eddy Fahmi, on
Monday, May 23, 2005.
