<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7109511\x26blogName\x3dmimimama+wawawa...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://mimimama.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://mimimama.blogspot.com/\x26vt\x3d-5074708033921183677', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

akal2an mechanical grip di F1

anda2 yg gemar balapan formyula one pasti tau weekend ini mereka lagi ribut soal mass damper.

mass damper itu apa? aplikasi di mobil f1, mass damper itu ballast yg di-mount dg pegas di dalam moncong hidung mobil. manfaatnya kalo mobil lagi ngelewati kerb ato any kind of bumps, mass damper tsb insyaallah bisa mbantu suspensi menahan guncangan mobil (secara vertikal), dan juga mbantu mempercepat menstabilkan mobil ke posisi statisnya (secara vertikal). shock absorber.

cara kerjanya, kalo body mobil bergerak ke atas karena terdorong kerb, mass damper justru tertarik ke bawah (melawan gerakan mobil). kemudian waktu mobil bergerak balik ke bawah, mass dampernya ke atas. sehingga dengan demikian guncangan bisa lebih cepat diserap (eh kayaknya diserap bukan istilah yg tepat ya?). mbuh wes pokoknya gitu lah. mass damper ini sebenernya bukan teknologi baru, sebelomnya sudah banyak digunakan di gedung2 pencakar langit untuk menahan goyangan/vibrasi dari pengaruh gempa ato angin, bentuknya kayak pendulum. contoh aplikasinya antara lain di gedung trump world tower ato taipei 101.

info teknis lebih lanjut boleh search di wikipedia.

balik ke formyula one, fia resmi melarang aplikasi teknologi ini di mobil2 f1. nah masalahnya pihak penyelenggara balapan di jerman bilang nggak pa pa, dianggap nggak melanggar regulasi. legal ato tidaknya alat ini masih diurus di pengadilan, naik banding minggu depan. yg jelas, renault dan tim2 lain yg pake mass damper ngalah nggak pake untuk balapan di jerman hari ini.

kalo saya berpendapat mass damper itu legal. yg dipermasalahkan fia dlm technical regulation kan pelarangan any movable parts di mobil di berkaitan dg aerodinamika. mass damper itu posisinya di dalem hidung mobil, sama sekali nggak punya pengaruh aero (walopun iya mass damper adalah movable part). mass damper itu = ide jenius. kalo kasus flexi-wing yg beberapa waktu lalu dilarang saya setuju. bentuk sayap belakang memang bisa berubah karena pengaruh angin, walopun waktu scrutiny dinyatakan legal karena lolos uji beban statis.

aero grip dan mechanical grip.

untuk mempercepat mobil f1 ngelewati tikungan, para insinyur punya 2 cara: aero grip dan mechanical grip. pokoknya itu mobil nggak boleh sampek terpeleset keluar racing line. dari sisi aero, sekarang semakin banyak fins/winglets aneh2 di mobil f1. yg paling nggilani itu twin towernya bmw sauber. itu inovasi berbahaya, mengganggu pandangan pembalap, alhamdulillah sudah dilarang. jeleknya aero grip itu setiap downforce yg dihasilkan, pasti punya konsekuensi drag juga. dan pengembangan aero grip nggak berlaku generic untuk semua sirkuit. di catalunya aero grip is good, tapi di monte carlo nggak berguna.

beda dg mechanical grip, downforce yg dihasilkan nggak punya side effect drag. contohnya ya mass damper tsb diatas, ato twin keel, ato active suspension (dilarang). mechanical grip bisa juga dibantu dg pengaturan posisi ballast di dalem mobil. semakin ke depan, semakin sip buat ngerem, tapi lebih gampang oversteer.

bicara soal ballast, entah para insinyur itu sudah memperhatikan roda ato belom ya? soalnya kalo saya pikir, kenapa mereka nggak naroh ballast itu di roda saja? yg mereka butuhkan kan kekuatan ban nggigit aspal waktu nikung, jangan sampek terpeleset. naroh ballast di dalem mobil, konsekuensinya lateral g-force will swing the car. kalo mereka bisa bikin ballast di roda, mobil bisa dibikin super enteng, body lebih streamlined, less winglets, less drag.

masang ballast di roda juga secara teori bisa mengurangi beban suspensi. tikungan 13 indianapolis bisa jadi lebih aman.

para pakar material itu bisa membangun chassis dari bahan yg sangat kuat tapi sangat ringan. sebaliknya mestinya mereka juga bisa bikin alloy yg sangat berat toh ya? ide saya, kalo sempat boleh lah mereka coba ndesain a set of super-massive-brake-ducts.

sorry, posting panjang, banyak istilah teknis f1, tapi nggak ada referensi penjelasannya sama sekali, hehe lagi males browsing n fakir bandwidth pula, toh kalian bisa googling. mbuh.



the information is provided as is without warranty of any kind. in no event shall the writer be liable for any incidental, indirect or consequential damages of any kind, including, but not limited to physical hardware damages, loss of data, loss of business profits, death of your pet, police knocking on your door, tsunami or alien invasion.

Labels: ,

“akal2an mechanical grip di F1”

  1. Anonymous Anonymous Says:

    Yen aku skr mulai ngefans ma GT500/300 Jepang. Seru e. batasane bukan CC, tapi output tenaga mesin. Jadi mbuh mobile digawe koyok opo, sing penting kekuatane meh podo.

    Klo udah gini balapane jadi lebih seru. Sing asik mulaine bareng antara GT500 & GT300; start bareng, sirkuit yg sama. Ciamik.

    Kenale soko game PS2 TOCA 3 :P

    Trus krungu2 sebelum balapan penonton dikasih waktu buat tur ke pit2 liat persiapan balapan, dan juga bisa naik bus di sirkuit barengan ma mobil2 yg lagi sesi pemanasan. Dobel Ciamik ! ^_^

  2. Blogger Sisca Says:

    Hmmm..jd tau soal perbalapan....

    jd di tikungan ke 14 ada dimana yakkk :)

  3. Anonymous Anonymous Says:

    mass damper itu sebenarnya alat bagus, salah satunya buat safety juga. Aneh aja FIA ngelarang, wong mass damper ga berpengaruh langsung terhadap speed kok :(

    damper memang istilah yg aneh, kalo menurutku untuk istilah tehnik artinya peredam, mi.

    Di keyboard (musik) juga ada alat ini, tapi gunanya untuk melanggengkan sebuah bunyi, so ga bisa diartikan peredam kan :)