<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7109511\x26blogName\x3dmimimama+wawawa...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://mimimama.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://mimimama.blogspot.com/\x26vt\x3d-5074708033921183677', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

cashflow quadrant

cashflow quadrant

he kalian pernah baca buku2nya robert kiyosaki? sebenernya fahmi nggak 100% percaya sama gombalnya kiyosaki, fahmi juga nggak seneng multi level marketing. tapi memang ada beberapa informasi bagus dlm tulisan2nya kiyosaki, dalam bukunya rich dad poor dad, kiyosaki membagi tipe manusia menjadi 4 kuadran:

  • kuadran E (employee)
    orang2 dalam kuadran ini karyawan/pegawai yg kerja dlm suatu perusahaan untuk bos. mereka mendapat gaji tetap bulanan, ditambah macem2 tunjangan. tapi rata2 mereka mengeluh kalo pendapatan mereka nggak banyak, merasa dikekang dg segala macem aturan kerja.

  • kuadran S (self employed)
    orang2 professional yg njual keahliannya tanpa perlu terikat pd suatu institusi. pengacara, dokter, penyanyi, broker, web developer, konsultan, ato tenaga2 free-lancer tergolong dlm kuadran ini. nggak terlibat dlm 'perusahaan', mereka merasa lebih bebas. n kebanyakan memang punya penghasilan lebih besar dari yg di kuadran E. tapi pendapatan mereka nggak tetap, kalo lagi banyak job ya kaya, kalo lagi sepi miskin. sama dg orang2 kuadran E, mereka harus kontinyu kerja untuk dapet uang. kalo cuti, berhenti kerja, ya nggak produktif n nggak dapet uang.

  • kuadran B (business owner)
    pemilik perusahaan, bosnya orang2 kuadran E. para pemilik perusahaan ini nggak perlu kerja untuk dapet uang. yg harus mereka lakukan cuman 'start' bisnis. selanjutnya kalo mekanisme bisnis yg direncanakan jalan lancar, duit bakal otomatis mengalir ke kantong pemilik perusahaan. tapi entah kenapa, sejauh yg fahmi amati kultur di indonesia masih membutuhkan para pemilik perusahaan untuk tetap selalu turun tangan ngawasi bisnisnya (walopun sudah menggaji manajer operasional). heheheh mereka nggak pernah perform seperti yg diinginkan :p

  • kuadran I (investor)
    investor nggak perlu repot kerja, mereka bisa memanfaatkan waktunya untuk aktivitas lain. pendapatan mereka pasif, nggak perlu usaha tapi ada hasilnya. tapi untuk bisa masuk ke kuadran ini memang perlu 'modal'. modal itu yg nantinya kerja menghasilkan uang buat para investor.
kebanyakan usia produktif manusia habis di kuadran E. sialnya kuadran E ini sering mbuat comfort-zone sehingga mereka yg udah terlanjur terjebak disono jadi kesulitan keluar. fahmi sendiri sekarang juga masih di kuadran E, kerja keras mbanting tulang jadi karyawan perusahaan, nuruti perintah bos :p beberapa teman dengan gagah berani mentas dari kuadran E, dg semangat 45 mereka terjun ke kuadran S. secara finansial memang rata2 mereka ada kemajuan. tapi banyak juga yg ngaku lebih capek kerja di kuadran S.

beberapa dari mereka ngajak pindah ke kuadran S,
"hey fahmi, gw dapet proyek gede nih! kita joinan yok"
"dude, i can't handle this myself, i need your help, c'mon... we're buddies rite?"
"eh lu ngapain bertahan kerja di kantor begituan? digaji berapa sih?"
"skill kamu udah terbilang sakti, napa nggak free lance aja? hargamu mahal jack!"


ada juga yg ngakunya pindah ke B,
"eh aku berhenti kerja di perusahaan itu, ada temen punya modal n ngajak bikin usaha sendiri nih hehehe"
(lah yg ini cuman mimpi pindah ke B, padahal ya masih tetep di E, ganti bos aja)

fahmi belom ngerti situasi di kuadran B itu kayak gimana, belom pernah kesono. pengen sih, tantangan! tapi kayaknya masih belom mampu. kalo kuadran I malah udah pernah. jadi investor kecil2an. lumayan lah dlm 2 tahun modal berkembang 80%! hebat kan? padahal itu nggak agresif loh, safe. coba bandingkan ama deposito rupiah, paling banter cuman dapet 7% setahun, masih dipotong pajak pula. rasanya pengen terus main2 disini, tapi sayang karena suatu hal (force majeure) modal itu harus ditarik total 100%. but hey, fahmi udah ngerti aturan mainnya, udah tau trik2nya. besok kalo udah cukup modal lagi mo invest lagi :D

jadi kenapa bertahan di kuadran E? nggak, fahmi nggak bertahan di kuadran E, pengen secepatnya pindah ke B, tapi belom siap aja, belom punya cukup ilmu, modal n jaringan untuk kesana. tunggu aja tanggal mainnya, insya allah.

duh kalian orang2 S memang bener2 penggoda! sial... proyek2 basah kalian memang menggiurkan, aduh jangan sampek fahmi kena pengaruh, punya prinsip sendiri! pindah ke B, pindah ke B! nggak mau kerja super capek lagi, nggak mau kena tipes lagihh!

Labels: , ,