<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7109511\x26blogName\x3dmimimama+wawawa...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://mimimama.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://mimimama.blogspot.com/\x26vt\x3d-5074708033921183677', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Festival Jajanan Bango 2008 - Festival Untuk Semua

Bernostalgia Kuliner di Festival Jajanan Bango, Merayakan 80 Tahun Bango

festival jajanan bango


Di Festival Jajanan Bango 2008, kumpul para jagoan makan, jurnalis, fotografer, blogger, pramuka, saya, bahkan ada yang hadir sekeluarga lengkap dengan balitanya. Kumpul jadi satu bareng macem-macem jajanan dari segala penjuru nusantara, tumplek blek di satu lapangan.

Masing-masing orang punya selera tersendiri (termasuk pantangan dan alerginya). Tapi di festival ini nampaknya semua terpuaskan, saya bisa perhatikan pilihan makanan teman-teman: Ada Siwi yang tergoda nasi kuning avon ambon, ada Anton yang suka tahu tek-tek. Ada Gandhi yang incip-incip jajan pasar dan sop buntut (tapi tidak dimakan secara simultan). Lalu ada Jiewa yang menantang olahan fusion rujak soto. Dan tentu saja Manda yang *whoa!* mampu menampung 8 (delapan!) menu berbeda.

Rujak Soto Khas Banyuwangi

Jiewa memilih rujak soto khas Banyuwangi. Saya pikir ini pilihan brilian, unik, satu kekayaan kuliner nusantara yang penting untuk dilestarikan.

Makan rujak, sudah biasa. Makan soto, bosen ah... Kalo rujak soto? seperti apa?

rujak soto


Ya memang sih nggak semua orang bakal suka, tapi lihat nih betapa Jiewa menikmati rujak soto:

Jiewa makan rujak soto


Rasanya unik, rujak, dikombinasikan dengan gurihnya kaldu soto, plus beberapa potong babat nikmat! Beruntungnya kita bisa hadir di Festival Jajanan Bango, jadi kenal menu seperti ini. Eh tapi buat yang kemaren nggak sempat ke Stadion Brawijaya, rujak soto boleh diburu di Ngagel Jaya Barat 5 atau di Food Court lantai 1 (stand FF 37) City of Tomorrow, Surabaya.

Festival Untuk Semua

Sabtu lalu, penduduk Surabaya dari segala kalangan kumpul di Stadion Brawijaya. Momen bagus buat menikmati akhir pekan bersama keluarga. Sekalian bisa menurunkan informasi pada anaknya tentang pengetahuan kuliner nusantara. Apa itu cenil? Seperti apa yang namanya klanting?

Apalagi belakangan ini masyarakat Indonesia semakin peduli dengan kekayaan kuliner nusantara akibat derasnya exposure wisata kuliner di media cetak/elektronik.

festival jajanan bango
(Siang itu lapangan padat. Panas? Ah nggak masalaaahhh...)


festival jajanan bango
(Berwisata kuliner bersama keluarga)


festival jajanan bango
(Yang ini kata Jiewa "witing tresno jalaran soko kuliner")


festival jajanan bango
(Pulang sekolah, langsung makan-makan!)


festival jajanan bango
(Berbagi dengan kawan)


http://dagdigdug.com
(Eh ada blogger juga - fotografi oleh Angki)


festival jajanan bango
(Semakin malam semakin rame)


Festival Jajanan Bango memang festival untuk semua. Apapun seleranya. Bahkan yang lagi bokek pun bisa ikut berburu voucher dari panitia, bisa nonton Reog Ponorogo gratisan, plus dagelan Band Cap Tugu Pahlawan. Dan di festival ini juga ada kesempatan liat Yuni Shara dari dekat, yang ternyata oalaaahh... Yuni Shara iku cilik toh, hehe. Pantesan doyan sepatu hak tinggi :D

Labels: , ,

“Festival Jajanan Bango 2008 - Festival Untuk Semua”

  1. Anonymous Anonymous Says:

    yaiks... saiki potone cilik-cilik tur diwatermark pisan... :D sering dibajak ya mas? hehe

  2. Anonymous Anonymous Says:

    sebenernya aku nggak suka seperti ini gal. watermark mengganggu keindahan karya seni fotografi. dan aku juga lebih suka dimensi lebih besar supaya terlihat detailnya, sampek yg paling kecil pun. tapi ya gimana lagi, nggak asik sih.

  3. Anonymous Anonymous Says:

    rujak soto keliatannya enak juga ya, mi *ngeces*

  4. Anonymous Anonymous Says:

    duuhhh yg mo ikut lomba, postingnya ampe 2x... :P

  5. Blogger dadan Says:

    damn! I missed that moments....
    skill motret mu kian mantab aja mi...

    ntar tolong dibantu sie dokumentasi-nya acara sunatan masal ya ...

  6. Anonymous Anonymous Says:

    dadan: aih, sunatan masal??? hihi, keliatan anunya la'an? aku belom pernah moto2 begituan :D

  7. Blogger pitics Says:

    makin pinter nulis aja nih.. salut :)

  8. Anonymous Anonymous Says:

    foto-fotomu di posting yang ini menunjukkan banget keriaan festival. sayang banget gak dipost di MP nih mi, padahal biar bisa dikomen satu-satu.

  9. Anonymous Anonymous Says:

    duhh jadi ngiler banget nihh liat makanan2xnya...